Sajak: Amir Fawwaz
(Sajak ini diterbitkan di bulletin Senthir edisi khusus Dies Natalies GmnI ke-56)
Dari Tanjung Priuk
Kutinggalkan Jakarta yang mulai becek
Kujelajahi tanah kelahiran Tan
Menegok Danau Toba
Hanya kerak yang tampak
Dari Tanjung Priuk
Kutinggalkan Jakarta yang teggelam
Kuikuti jejak Hausman
Mencari hutan
Burung-burung kehilangan dahan
Dari Tanjung Priuk
Kutinggalkan Jakarta yang serakah
Berjalan ke Irian
Menyaksikan gunung emas berhamburan
Tanpa tahu
Siapa yang menyiapkan tongkang
Dari Boven Digul
Kudengar rintihan pejuang
dibalut sunyi mengawang-awang
terkubur reruntuhan angan-angan
Hai Tan,Hausman, dan kalian yang mati penasaran
Kenapa kau biarkan negeri ini dikuasai kapital
Bukankah kalian yang mengajarkan
Betapa kekuatan modal menyengsarakan
Kalian..
Jawablah!!
Kalau memang tak mau disalahkan
Tunjukan!!
Di mana letak kesalahan
Agar kami menggantinya dengan ribuan kekeliruan
Jogja, 17 Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar