Sajak: Jantan Putra bangsa
(Sajak ini diterbitkan di bulletin Senthir edisi Dies Natalies GmnI ke-56)
Bunda
Mengapa kau lahirkan aku di negeri antah berantah ini?
Negeri yang penuh kemunafikan, penuh ketidakadilan,
dan kebohongan.
Bunda
Apakah kau membohongiku?
Saat kau menceritakan tentang kejayaan nusantara.
Betapa hebatnya nenek moyang kita
merajai laut dan samudra.
Katanya negeri ini kaya raya.
Katanya negeri ini subur dan makmur.
Masyarakatnya ramah tamah.
Rela berbagi dengan sesama.
Bunda
Ijinkan anakmu ini berperang melawan kemunafikan, ketidakadilan,
dan kebohongan.
Hati dan pikiran berontak melihat semua ini.
Negeriku rusak dan berantakan.
Aku tak rela bunda.
Iringkanlah anakmu dengan restumu
Kembalikan kejayaan nusantara
seperti yang sering bunda dongengkan
sebagai pengantar tidurku di waktu kecil.
Jogja, Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar