Sajak Nur Hidayah
(Sajak ini diterbitkan di bulletin Senthir edisi Dies Natalies GmnI ke-56)
Indonesia oh Indonesia
Diatas lempengan sejarah kelam anak bangsa
Ada kisah tanah luhur
yang lahir dari rahim kolonialisme
Yang hendak menciptakan anak-anak bencana
Indonesia oh indonesia
Dengan bendera merahmu,
engkau bangkitkan roh-roh leluhur
Mencoba menyadari anak-anak negeri
yang lupa akan sejarah
Dengan bendera putihmu,
engkau menebar kesucian makam keramat leluhur
Menyelamatkan tubuh-tubuh yang tak berdosa
dari keangkuhan anak-anak bencana
Indonesia oh Indonesia
Ibu kotanya tiap tahun selalu dilanda banjir dan bencana
Yang Budayanya selalu diklaim bangsa lain
Indonesia oh Indonesia
Tempat para petarung berebut kekuasaan
Para penguasa
suka mengumbar bau keteknya dimana-mana
Aparat kepolisian
dilatih untuk menjadi pasukan salah tangkap
Para koruptor
lihai dalam berakrobat hingga
jaksa dan kepolisian mampu digojloknya
Anggota dewan
pandai berdialektika tapi tidak punya etika
Indonesia oh Indonesia
Pada bumi luhur yang rapuh
Tanah yang sebentar lagi akan hancur
Pilar-pilar surgawi akan runtuh
Wahai Indonesia,
bangsa yang kaya akan budaya
Berdakwah selagi kau bisa
Menyelamatkan tanah luhur dalam kerakusan
dan keserakahan anak-anak negeri
sebab jubah leluhurmu telah rapuh
dimakan rayap anak-anak bencana
0 komentar:
Posting Komentar