Sekretariat Senthir

Jalan Gatak, Gang Tulip No. 343, Karangbendo, Bantul, Yogyakarta
Email: redaksisenthir@yahoo.co.id | Blog: senthir-gmni.blogspot.com

Sabtu, 26 Februari 2011

GMNI Komisariat Kedokteran Hewan UGM Adakan Bakti Sosial

Dok. Senthir / Amir
Peserta Baksos GMNI KH UGM, dari kelompok empat, sedang mendengarkan arahan dari
Dr. H. Wagimin Taruna.


Gerakan mahasiswa tidaklah identik dengan aksi turun ke jalan. Tetapi, mereka juga peduli terhadap nasib rakyat kecil secara langsung. Setidaknya itulah yang ditunjukan oleh para aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Komisariat Kedokteran Hewan (GMNI KH) Universitas Gadjah Mada dengan mengadakan bakti sosial di dusun Gedangan desa Hargomulyo kecamatan Gedang Sari, Gunung Kidul, Minggu (21/11).

Avinda Aji, mantan komisaris GMNI KH, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rutinitas tahunan dan sudah berjalan selama beberapa tahun. Momen seperti ini, tambah Avinda, sekaligus menjadi media teman-teman untuk mempraktekan pengetahuan yang mereka dapat dibangku kuliah.

Bakti sosial yang diadakan GMNI KH bisa dibilang khas dan berbeda dengan aksi sosial kebanyakan. Lantaran mereka mencoba menselaraskan keahlian yang mereka miliki dengan kebutuhan masyarakat. Jadilah, kepedulian mereka terhadap masyarakat diwujudkan dengan mengadakan pelayanan kesehatan hewan ternak.

Sekitar 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada turut bergabung dalam aksi tersebut. Terbagi menjadi empat kelompok, para peserta baksos mendatangi satu per satu rumah warga pemilik hewan ternak. Berdasarkan catatan panitia , tidak kurang 69 kepala keluarga, hewan ternaknya telah mendapat pelayanan kesehatan.

Namun menurut pengakuan ketua panitia, Anggi Muhtar Pratama, belum semua ternak warga mendapat pelayanan kesehatan. “Dari data yang kita peroleh, ada 100 kepala keluarga di dusun Gedangan yang mempunyai ternak. Hanya saja, tidak semua dapat kita layani. Kendalanya, banyak warga belum pulang dari sawah. Padahal sudah disosialisasikan”, kata Anggi.

Dok. Senthir / Amir
Seorang peserta, didampingi Dr. H. Wagiwin Taruna mensuntikan vitamin pada seekor kambing milik warga.

Jenis pelayanan pun bermacam-macam. Dari mulai menyuntikan vitamin sampai tes kehamilan. Di sini, para peserta boleh ikut mengambil tindakan. Termasuk yang paling sulit dan beresiko, seperti menyuntik sapi. Tetapi, jelas Anggi, karena sebagian besar mereka masih baru dan belum pengalaman, kita minta yang senior untuk mendampingi. Hal ini mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Tampak hadir sebagai pendamping diantaranya Dr. H. Aniq Syihabuddin dan Dr. H. Wagimin Taruna. Keduanya adalah alumni GMNI KH.

Tentu saja, kegiatan semacam ini mendapat tanggapan positif dari warga. Sutaryono, salah satu warga yang meminta agar kandungan di dalam induk sapi miliknya diperiksa, merasa senang dengan kegiatan itu. Meskipun untuk pemeriksaan sapinya dia harus mengeluarkan biaya. Namun, dia tidak keberatan lantaran ongkos yang ditetapkan panitia sangat murah.

“Bagi orang kecil seperti saya, kegiatan ini sangat membantu. Karena, kalau meminta dokter hewan memeriksakan kandungan, saya harus membayar murah-murahnya Rp. 30.000,00”, kata Sutaryono.

Anggi membenarkan adanya iuran yang ditarik panitia terhadap warga. Tetapi jumlahnya sangat kecil. Untuk tindakan terhadap kambing, warga cuma dikenakan biaya Rp. 1.000,00. Sementara untuk sapi mereka hanya membayar Rp. 2.000,00. Itupun tambah Anggi, uangnya kita kembalikan ke warga melalui kepala dukuh. Nantinya, uang itu dipergunakan demi kemaslahatan mereka.

Tidak hanya itu, sehari sebelumnya, selepas Magrib, bertempat di aula Balai Desa Hargomulyo, GMNI KH menggelar dialog dengan penduduk setempat tentang kesehatan lingkungan dan hewan ternak. Sekitar 80 orang yang terdiri dari masyarakat Hargomulyo mengikuti acara tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan dan keluh-kesah warga mengenai kesehatan lingkungan, telah hadir di tengah-tengah mereka Dr. Budiman, Kepala Puskesmas Gedang Sari. Sementara untuk menjelaskan soal kesehatan ternak menjadi tanggung jawab Dr. H. Wagimin Taruna.

Malam itu juga, seusai acara dialog dengan warga, GMNI KH menyempatkan diri mengadakan saresehan bersama alumni. Para alumni yang hadir salah satunya Dr. Ariatmoko, alumni GMNI Kedokteran Umun UGM. Dalam sambutannya, Mas Moko, begitu dia akrab dipanggil, mengingatkan pentingnya kehidupan organisasi bagi generasi muda.

Akhirnya, di tengah kebuntuan Gerakan Mahasiswa sekaligus kesendirian rakyat dalam memperjuangkan nasibnya, apa yang telah dikerjakan GMNI KH sudah sepatutnya ditiru. [Senthir/Amir]

0 komentar:

Posting Komentar

Bookmark and Share